Isu mengenai udara yang tidak sehat mulai naik ketika berita mengenai kota Jakarta menjadi kota dengan kualitas udara terburuk yang diukur dari indeks kualitas udara AQI US pada 10 Atustus 2023 kemarin. Berita tersebut memberikan dampak yang cukup baik kepada masyarakat Indonesia. Karena kesadaran terhadap dampak polusi terhadap lingkungan khususnya kualitas udara menjadi meningkat mengingat kualitas udara yang buruk memberikan dampak kesehatan secara langsung.
Sebenarnya, isu mengenai gas rumah kaca yang menjadi salah satu penyebab turunnya kualitas udara sudah menjadi perhatian pemerintah sejak 2014. Peraturan Pemerintah No 79 Tahun 2014 tentang Kebijakan Energi Nasional menjadi pendorong untuk melakukan transisi energi (CNBC, 2022). Selain itu, Paris Aggrement 2015, UU no 16 Tahun 2016, SDGS, (yang terbaru adalah Deklarasi Nusa Dua 2023) memaparkan target yang harus dicapai pemerintah dalam misi pengurangan emisi karbon atau dikenal dengan dekarbonisasi (Kementrian PPN/Bappenas, 2021).
Devi Laksmi Zafilus dari Kementerian ESDM di Clean Energy Podcast oleh Maskeei (Organisasi nirlaba yang mengadvokasi dan mempromosikan penggunaan energi yang efisien di semua sektor) menyatakan bahwa sektor penyumbang emisi karbon tertinggi adalah transportasi, industri, rumah tangga, dan bangunan komersil (Maskeei, 2023). Berbicara dari sektor transportasi dan konstruksi/bangunan komersil maka peran teknik sipil pun diperlukan untuk meningkatkan kesuksesan program dekarbonisasi di Indonesia itu sendiri.
Pada KKT ASEAN yang dilakukan pada awal September 2023 kemarin, bapak Airlangga Hartanto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian menyebutkan bahwa upaya yang telah dilakukan pemerintah Indonesia untuk melakukan dekarbonisasi adalah membangun transportasi publik yaitu MRT, LRT dan kereta cepat serta meningkatkan penggunakan kendaraan listrik (Kementrian Perhubungan RI, 2023). Mengadaptasi dari pendekatan sistem keseluruhan yang dilakukan oleh NREL (National Renewable Energy Laboratory/ Laborarotium Nasoinal Departemen Energi AS), kita dapat melihat bahwa pemerintah Indonesia telah mengupayakan pada moda kendaraan (kendaraan listrik) dan transit (MRT, LRT dan Kereta cepat) (NREL, 2023).
Program pengembangan kendaraan listrik di Indonesia menunjukkan progres yang cukup baik. Berdasarkan pernyataan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) jumlah kendaraan listrik yang beroperasi di Indonesia mencapai 63.105 unit dengan rincian 14.993 unit mobil penumpang, 312 unit kendaraan roda tiga, 80 unit bus, dan 10 unit mobil barang (Kompas, 2023). Selain itu, saat ini pemerintah sedang meningkatkan jumlah SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) hingga April 2023 berjumlah 842 unit yang masih berfokus di kota-kota besar. Kementrian ESDM juga mengadakan bengkel konversi motor BMM ke motor listrik yang diberikan bantuan sebesar Rp7.000.000 per motor (Kementerian ESDM, 2023). Selain itu, guna mendukung ekosistem kendaraan listrik yang baik di Indonesia, Kementrian ESDM meresmikan Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik (AEML) yang terdiri dari 14 perusahaan baik itu BUMN ataupun swasta.
Program dekarbonisasi selanjutnya yang dikembangkan di Indoensia adalah moda transit. Pembangunan LRT telah selesai pada bulan Agustus 2023 kemarin sedangkan pembangunan MRT masih pada tahap studi kelayakan dan tender fase 1 akan dilaksanakan pada Desember 2023. Pembangunan MRT dan LRT ini berlokasi di Jakarta dan sekitarnya.
Selain dari kedua moda tersebut, ada moda yang menarik yang bisa dibahas dalam upaya dekarbonisasi sektor transportasi, yaitu fasilitas pejalan kaki. Seperti yang telah dipaparkan pada paragraf sebelumnya, program dekarbonisasi sektor transportasi dimaksimalkan pada moda transit, namun akses menuju fasilitas kendaraan umum tersebut seperti fasilitas pejalan kaki masih perlu diperhatikan. Kajian dari WRI Indonesia 2023, menunjukkan bahwa mayoritas fasilitas jalur pedestrian di kota besar masih belum sesuai karna masih banyak pengguna jalan yang merasa tidak aman dan tidak nyaman. Beberapa aspek yang perlu diperhatikan adalah fasilitas inklusif, penerangan, dan pemanfaatan area yang sesuai (WRI Indonesia, 2023).
Program dekarbonisasi sektor transportasi menjadi perhatian khusus dari pemerintah Indonesia melihat pengguna kendaraan bermotor yang sangat padat di sejumlah wilayah. Pembangunan fasilitas kendaraan umum seperti MRT, LRT, dan kereta cepat masih berlangsung di tahun ini. Pengembangan kendaraan listrik dan pembuatan ekosistem kendaraan listrik juga sudah dilaksanakan. Adanya fasilitas transportasi baru akan mempengaruhi presepsi pemilihan moda transportasi yang sangat bergantung pada keselamatan, keamanan, kehandalan, kenyamanan, kebersihan, biaya dan akses dari fasilitas yang ditawarkan. Maka dari itu sebelum membangun fasilitas perlu dilakukan studi kelayakan dan perencanaan jangka panjang agar fasilitas dapat beroperasi dengan maksimal. Maka dari itu tugas kita sebagai teknik sipil untuk mempelajari kajian mengenai pembangunan SPKLU, MRT, LRT, kereta cepat, serta fasilitas pedestrian guna mendukung program dekarbonisasi sektor transportasi di Indonesia.
Referensi
AQI US. (2023, September 20). IQAir. Retrieved from Kualitas Udara di Indonesia: https://www.iqair.com/id/indonesia
CNBC. (2022, November 12). CNBC Indonesia. Retrieved from MIND ID Pelopor Dekarbonasi di Indonesia: https://www.cnbcindonesia.com/news/20221112081814-4-387275/mind-id-pelopor-dekarbonasi-di-indonesia
Kementerian ESDM. (2023, April 5). Cukup Daftar Online, Begini Proses Konversi Motor BBM ke Motor Listrik. Retrieved from Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia: https://www.esdm.go.id/id/media-center/arsip-berita/cukup-daftar-online-begini-proses-konversi-motor-bbm-ke-motor-listrik
Kementrian Perhubungan RI. (2023, September 4). Kementrian Perhubungan Republik Indonesia. Retrieved from Indonesia Komitmen Lakukan Dekarbonisasi dan Dorong Pembiayaan Kreatif Sektor Transportasi: https://dephub.go.id/post/read/indonesia-komitmen-lakukan-dekarbonisasi-dan-dorong-pembiayaan-kreatif-sektor-transportasi
Kementrian PPN/Bappenas. (2021). Transformasi Ketenagalistrikan Indonesia: Dekarbonasi Ketenagalistrikan. Jakarta: IESR.
Kompas. (2023, Juni 5). Jumlah Penggunaan Kendaraan Listrik di Indonesia Sudah 63.105 Unit. Retrieved from Kompas.com: https://money.kompas.com/read/2023/06/05/200000526/jumlah-penggunaan-kendaraan-listrik-di-indonesia-sudah-63.105-unit?page=all
Maskeei. (2023, Agustus). Clean Energy Podcast #2 Upaya Dekarbonisasi Sektor Bangunan Indonesia. (I. Hutabarat, Interviewer)
NREL. (2023, September 20). Transportation & Mobility Research. Retrieved from Transportation Decarbonization Research: https://www.nrel.gov/transportation/transportation-decarbonization.html
WRI Indonesia. (2023, Januari 22). Hari Pejalan Kaki Nasional 2023. Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Indonesia.