Dr. Erno Widayanto, ST., MT. Berhasil Meraih Gelar Doktor dari Universitas Brawijaya

Malang, 29 November 2021 merupakan salah satu momen terbaik bagi dosen pengajar Universitas Jember, Bapak Erno Widayanto. Sidang terbuka disertasi beliau yang mengangkat judul, “Pengaruh Kombinasi Getar Bertekanan (Vibropressing) pada Proses Pembuatan Concrete Paving Block (CPB)” dilaksanakan pada hari tersebut sehingga beliau berhasil memperoleh gelar Doktor (Dr) sebagai bukti kelulusan jenjang pendidikan S3 di Universitas Brawijaya.

Sidang disertasi terbuka dilaksanakan melalui media zoom dan live youtube. Acara dimulai oleh Pemimpin sidang dengan pembacaan CV promovendus, Bapak Erno Widayanto, dilanjutkan pembukaan sidang oleh Ketua Tim Penguji dan penyampaian laporan disertasi oleh Bapak Erno Widayanto.

Topik disertasi bapak Erno Widayanto adalah mengenai “Pengaruh Kombinasi Getar Bertekanan pada Proses Pembuatan Concrete Paving Block.” Ide tersebut muncul karena pengamatan yang dilakukan Pak Erno pada proses pembuatan beton pracetak yang menggunakan mesin dari pabrik untuk memadatkan 15 liter agregat memerlukan energi sebesar 30 kPa.

Latar belakang disertasi adalah perubahan fungsi CPB dari penggunaan untuk beban ringan, seperti jalan trotar, taman, jalan setapak, dan pekarangan rumah menjadi penggunaan untuk beban berat, seperti peti kemas, terminal bus ataupun jalan raya. Sedangkan perubahan tersebut tidak diimbangi dengan perkembangan teknologi produksi CPB. Tujuan disertasi adalah mengetahui besar kontribusi antara frekuensi getaran, waktu getaran dan besar tekanan pada saat produksi CPB serta mendapatkan model persamaan energi berdasarkan parameter-parameter, yaitu getar, tekanan dan frekuensi dengan kuat tekan CPB.

Bahan penyusun CPB adalah air, pasir, abu batu (0-5) mm dan semen jenis PPC sama seperti pembuatan beton. Namun kandungan air pada CPB lebih sedikit dari beton normal sehingga energi yang diperlukan untuk pemadatan lebih besar dibandingkan beton normal. Kerangka konsep pada disertasi ini adalah penggabungan antara getar (f,t) dan pressing (p) menjadi vibropressing (f,P,t) untuk memaksimalkan pemadatan.

Berdasarkan pengujian yang dilakukan pak Erno, nilai pressing yang endah menghasilkan kuat tekan yang tinggi. Tingkat energi yang diperlukan pada proses vibropressing tidak berbanding lurus dengan kuat tekan CPB namun memiliki batas maksimum tertentu. Kontribusi terbesar dalam vibropressing adalah energi getar senilai 36,75%. Nilai energi terbesar yang menghasilkan kuat tekan maksimum adalah sekitar 5000-6000 kJ. Dalam sesi diskusi, pertanyaan-pertanyaan dari tim penguji dapat dijawab dengan baik oleh promovendus.

Penelitian yang dilakukan oleh Pak Erno Widayanto memiliki nilai plus, yaitu penelitian yang mengeluarkan output berupa penghematan energi. Penghematan energi ini terjadi karena penggabungan proses yaitu vibropressing dengan cara melakukan modifikasi pada mesin pembuatan CPB. Tim penguji memberikan tanggapan positif terhadap hasil disertasi, sebab berkaitan erat dengan permasalahan energi yang terjadi di masa sekarang. Penelitian ini juga memberikan dampak positif terhadap industri yang dijalankan oleh pak Erno. Penghematan energi yang dilakukan membuat biaya produksi menjadi lebih murah dibandingkan dengan biaya produksi CPB pada kelompok industri lainnya.

Selamat kepada Bapak Dr. Erno Widayanto, ST., MT.! Semoga kelulusan ini menjadi berkah dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas.

 

Pewarta: Art