Universitas Jember, Jember – Program Magister Teknik Sipil Universitas Jember melalui kuliah pakar menghadirkan peneliti Ahli Madya Pusat Riset Kependudukan BRIN Gusti Ibu Ayu Ketut Surtiari, S.Si., M.Si. Kuliah pakar ini dilaksanakan secara hybrid (luring dan daring) pada rabu 30 Oktober 2024.
Peneliti ahli dari BRIN mengatakan bahwa penggunaan Virtual Reality (VR) / Augmented Reality (AR) Untuk Penguatan Penguranga Resiko Bencana sangat penting mengingat kemajuan teknologi khususnya dibidang teknik sangat pesat.
“ Bencana sendiri memiliki resiko yang sangat kompleks dan saling terkoneksi satu sama lain. Oleh karena itu teknologi hadir untuk meminimalisir dampak dari bencana tersebut,” Ujar Ibu Ayu dalam kuliah pakar Program Magister Teknik Sipil Universitas Jember (30/10/2024).
Ibu Ayu mengatakan bahwa semua Negara melakukan berbagai cara untuk meminimalisir kerugian akibat bencana, akan tetapi semua itu terhalang oleh kesadaran masyarakat yang didasari oleh 3 aspek penting yaitu Pendidikan, Pengalaman dan Kultur budaya yang berbeda disetiap daerah.
“Penggunaan VR (Virtual Reality ) dan AR (Augmented Reality) dimaksudkan untuk memberikan pendidikan dan pengalaman masyarakat tentang bencana. Penggunaan VR dan AR juga bisa memberikan gambaran kepada masyarakat tentang terjadinya bencana, termasuk juga terdapat simulasi evakuasi dalam terjadi bencana,” Ujar Ibu Ayu.
Selama pelaksanaan kuliah pakar , Ibu Ayu memberikan gambaran bagaimana AR dan VR , sebelum bisa digunakan untuk masyarakat, operator harus memetakan daerah dengan kamera dengan keperluan visualisasi gambar dan video, selain itu juga dilakukan pemetaan menggunakan drone. Setelah itu data yang sudah terkumpul diproses dengan aplikasi khusus yang nantinya menggambarkan situasi bencana yang terjadi serta langkah – langkah yang harus dilakukan oleh masyarakat nantinya.
“Hal utama terjadinya chaos ketika terjadi bencana adalah kepanikan pada masyarakat. Dengan adanya AR dan VR diharapkan memberikan pengalaman dan pendidikan tentang bencana yang nantinya mempersiapkan masyarakat akan pengurangan semua resiko bencna yang akan terjadi.” Ucap Ibu Ayu pada kuliah pakar Program Magister Teknik Sipil Universitas Jember (30/10/2024).